Dorong Pertumbuhan Ekonomi, PJN 1 Sulteng Mantapkan Jalan Nasional di Kabupaten Buol

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, PJN 1 Sulteng Mantapkan Jalan Nasional di Kabupaten Buol


BUOL - Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah terus melakukan aksi terintegrasi dalam kemantapan jalan nasional di wilayah itu, khusunya wilayah kerja PPK 1.2 PJN Wilayah 1 Sulawesi Tengah.

Kegiatan tersebut dilakukan demi optimalnya pelayanan infrastruktur jalan, jembatan serta infrastruktur pelengkap jalan lainya yang sesuai standar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ).

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Tengah Arief Syarif Hidayat menjelaskan, bahwa setiap tahun berjalan pihaknya terus melakukan upaya menyeluruh untuk pemantapan jalan maupun jembatan melalui pemeliharaan rutin serta rehab rekon penanganan jalan terstruktur.

Menurut Arief, upaya tersebut dilakukan demi mempertahankan kondisi jalan dan jembatan tetap optimal dalam pelayanannya serta menekan penurunan kondisi kemantapan jalan akibat usia pelayanan.

Hal yang sama dijelaskan PPK 1.2 PJN Wilayah 1 LM. Hidayat. ST, bahwa dalam rangka menjaga kondisi infrastruktur sesuai standar pelayanan, pihaknya mengedepankan kualitas pekerjaan melalui beberapa aksi seperti;

• Pembersihan Bahu sisi kanan dan kiri ruas jalan.

• Pembersihan Drainase.

• Pembersihan Lantai Jembatan.

• Pengecetan Jembatan.

• Tambal Sulam Jalan Berlubang.

• Pembersihan serta Pengecetan Trotoar, Pengecetan Patok Pengarah, serta

• Pembersihan rumput di area sekitar jembatan dan bahu jalan.

Menariknya, ada satu hal yang baru yakni dimana di setiap PPK, khususnya PPK 1.2 diintruksikan langsung oleh Kepala Balai melakukan Pengecetan Faralet jembatan dengan mengangkat  budaya kearifan lokal dengan motif budaya di Sulawesi Tengah.

Dengan mengangkat kearifan lokal, kita membantu memperkenalkan budaya-budaya setempat atau yang ada di Sulawesi Tengah untuk setiap pengguna jalan yang melintas.

Menurut PPK LM Hidayat, pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut dilaksanakan dengan sistem padat karya, dengan merekrut tenaga kerja lokal yang ada di wilayah itu.

Dijelaskanya, berdasarkan rencana umum nasional kecelakaan ( RUNK ) pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencanangkang penurunan tingkat kecelakaan lalulintas melalui rehabilitasi, rekonstruksi serta pemeliharaan, sehingga kedepan keberadaan infrastruktur jalan yang baik mampu mereduksi serta mengakomodir kondisi ruas jalan setiap tahunnya. 

Berdasarkan pantauan media ini, pihak BPJN Sulawesi Tengah melalui satuan kerja PJN wilayah 1, PPK 1.2 terus melakukan upaya menyeluruh perbaikan kondisi ruas jalan dalam kewenangannya, seperti di Kabupaten Buol yakni ruas jalan dalam Kota Buol, telah ditangani secara baik sesuai standar pelaksanaan jalan nasional.

Kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat, Balai pelaksana jalan nasional Sulawesi Tengah, Satker PJN wilayah 1, terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas jalan nasional berkondisi mantap sepanjang tahun dengan tujuan agar transportasi menjadi lancar dan warga yang melintas merasakan kenyamanan berkendara khususnya di jalur lintas provinsi Sulawesi Tengah dan provinsi Gorontalo.

Direktoral jenderal Bina Marga, melalui BPJN Sulteng pada tahun ini ( 2023 ) menyelenggarakan kegiatan infrastruktur untuk konektivitas antar wilayah demi percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.

Sekedar diketahui, masifnya kegiatan infrastruktur di daerah tentu akan berdampak terhadap tata ruang di setiap segmen, sehingga penting kolaborasi dan kerjasama lintas sektoral guna meminimalisir dampak sosial dari kegiatan pembangunan terutama masyarakat di wilayah itu.

Terkadang kegiatan pembangunan inftastruktur seperti jalan kerap berbenturan dengan kondisi sosial terutama persoalan lahan warga. Sementara di satu sisi daerah milik jalan harus dibangun sesuai perencanaan, disinilah pemerintah daerah dan masyarakat hadir demi maksimalnya kegiatan pembangunan serta menghindari terjadinya konflik kepentingan.

LM Hidayat, ST, PPK 1.2 berharap, kehadiran infrastruktur jalan bisa memberi ruang untuk tumbuh dan berkembangnya ekonomi desa, khususnya di Kabupaten Buol dan Kabupaten Toli-Toli.

Kepala Satuan Kerja PJN Wilayah 1 Edwin C Manurung ST. MT melalui PPK 1.2 LM Hidayat memaparkan, presentase kemantapan kondisi jalan saat ini berada di angka 94,89 % sementara kondisi ruas jalan tidak mantap atau rusak berada di angka 5,11 %. Hasil ini didapatkan dari survey kondisi jalan nasional yang dilakukan BPJN Sulteng tahun sebelumnya, dari total panjang penanganan 119, 15 Kilometer yang melingkupi beberapa wilayah mulai dari Kota Buol, Lakuan, Laulalang hingga Lingadan di Kabupaten Toli-toli.

Kompleksitas penanganan kondisi jalan tak semudah membalikan telapak tangan, khususnya saat kegiatan sedang berjalan, berbagai kendala dijumpai seperti cuaca dan kendala sosial lainya, sehingga membutuhkan kesabaran pihak penyelenggara, katanya

Beberapa wilayah kerja yang masuk dalam penanganan PPK 1.2 memiliki wilayah tergolong ektrim dengan topografi lereng berbukit yang curam, jika musim hujan mudah longsor karena tanah bebatuan bercampur pasir. Pepohonan yang berfungsi sebagai penyangga bukit tak bisa menahan lajunya penurunan tanah, sebab sebagian sudah beralih fungsi sebagai kebun, akibatnya tanah di wilayah itu mudah terbaru derasnya air hujan.

Namun begitu pihaknya tetap berkomitmen melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin demi terciptanya kesinambungan infrastruktur di Kabupaten Buol dan Toli-toli demi kemajuan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

Tokoh pemuda pemerhati infrastruktur di Kabupaten Buol Iksan Yunus kepada media ini, 31/8/2023 memberikan tanggapan terkait peningkatan ruas jalan nasional di Sulawesi Tengah, menurutnya kita perlu memberikan apresiasi kepada Balai Pelaksana Jalan Nasional ( BPJN ) Sulteng yang setiap tahunnya terus memporsikan anggaran penanganan jalan yang lumayan besar, untuk kemajuan daerah dan kelancaran distribusi barang dan jasa.

Saat ini, kemantapan jalan di Buol dan Toli-toli patut diapresiasi karena mampu memberi kemajuan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, keterhubungan dari pusat ekonomi masyarakat dengan infrastruktur yang terintegrasi tak lepas dari peran BPJN Sulteng, bahkan tahun 2023 ini, BPJN Sulteng sedang dalam tahap penanganan ruas jalan daerah melalui infres di Kecamatan Momunu.

“ Mewakili masyarakat di Buol dirinya berharap, kedepan pihak BPJN Sulawesi Tengah tetap memperhatikan sekaligus memprogramkan kembali perbaikan infrastruktur jalan daerah demi memutus disparitas antar wilayah “ Pungkasnya ( tim  redaksi )


Tags :

bm
Created by: Admin