Sigi, Kabar Morut - Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho melalui Polres Sigi bantu warga arga korban gempa di desa Lembantongoa, 11/8/2023
Sejumlah paket bantuan berhasil didistribusikan Polda Sulawesi Tengah yang disalurkan langsung Polres Sigi di lokasi bencana.
Kapolres Sigi AKBP Reza A Simanjuntak melalui Kabag Logistik AKP Petrus Magendong bersama Kasar Narkoba AKP J Sagala serta Kasi propam Ipda Candra Ka Spkt, Dantim II Polsek palolo, Danki Brimob, Ipda Roni sutoro, Personil Polres sigi serta personil Polsek palolo.
Bantuan ini diberikan untuk meringankan beban saudara kitavyang terdampak bencana gempa 5,3 SR pada Minggu 6/8/2023, Kapolres Sigi berharap dengan bantuan ini sedikit bisa meringankan warga terdampak.
Bantuannya berupa 50 dus mie instan, 25 buah tikar untuk warga di desa Lembantongoa yang diterima langsung kepala dusun IV, II di kantor desa setempat.
Seperti diketahui, gempa magnitudo 5,3 SR menghentak warga dengan getaran berulang, bahkan getaranya bisa dirasakan hingga Kota Palu.
Sehingga dengan peristiwa itu, polri hadir ditengah masyarakat melakukan berbagai kegiatan yang bisa memberi dampak positif bagi warga, seperti halnya apa yang dilaksanakan hari ini, papar AKP Petrus Magendong 11/8/2023 di Lembantongoa
Tak hanya pemberian paket sembako, Polda Sulawesi Tengah juga melaksanakan berbagai kegiatan pertolongan seperti pengobatan, trauma hilling untuk memberi rasa aman bagi warga.
Polda Sulteng hadir untuk warga di setiap keadaan, membantu memberikan yang terbaik dan berharap apa yang dilakukan benar-benar memberikan dampak positif. Pungkasnya.
Gempa Sigi berdasarkan rilis BMKG, dipicu adanya pergerakan sesar Palolo graben di kedalaman 10 km dari daratan Sigi, namun peristiwa itu tidak berdampak terjadinya tsunami.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho berpesan, bagi warga yang ada di Kabupaten Sigi khususnya di desa Lembantongoa jangan lengah, terus waspada, dan berharap tidak akan terjadi lagi gempa susulan, sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas sosial lainnya pasca bencana.
Karolin Larope